Jokowi
Primadona Capres, Bukan Cawapres
Oleh
: M Alinapiah Simbolon
LSI
melalui penelitinya Adji Alfarabi, saat konfrensi pers Hasil Temuan dan
Analisis Survei Nasional Lingkar Survei Indonesia (LSI), berujar bahwa Jokowi
Primadona Calon Wakil Presiden (Cawapres), karena bedasarkan hasil survei
Cawapres Terkuat versi LSI, Jokowi berada ditingkat teratas, dengan tingkat
dukungan mencapai 35,2 persen.
Kalau
hanya di survei sebagai Calon Wakil Presiden, sudah pasti Jokowi akan menang.
Sebab di survei sebagai Capres yang telah dilakukan oleh sejumlah lembaga
survei lain (diluar LSI), Jokowi tetap berada diurutan teratas. Sayangnya entah
kenapa LSI dengan alasan yang terkesan dibuat-buat tidak memposisikan Jokowi di
survei sebagai Cawapres Terkuat, dan bukan di survei Capres Terkuat. Tak hanya
itu Jokowi juga dialokasikan sebagai figur Cawapres dan diduetkan dengan figure
Capres Aburizal Bakri (Ical) di kategori survey Pasangan Capres-Cawapres
Terkuat, sehingga elektabilitas Ical meningkat dan menempati posisi pertama
sebagai Pasangan Capres-Cawapres Terkuat, dan posisi kedua (dibawah Megawati)
dalam kategori Figur Capres Terkuat. Dan survei LSI tersebut pun terindikasi
sebagai survei pesanan. Baca http://polhukam.kompasiana.com/politik/2013/03/21/2/544042/elektabilitas-ical-naik-di-survei-pesanan.html dan http://ali-dolisimbolon.blogspot.com/2013/03/elektabilitas-ical-naik-di-survei.html
Tak
professional jika LSI menyatakan Jokowi Primadona Cawapres, karena menang di
survei Cawapres Terkuat versi LSI, sementara LSI sendiri tak pernah memposisikan
Jokowi untuk di survei sebagai Capres. Selain itu sangat tak pantas juga LSI
menyatakan Jokowi sebagai primadona Cawapres, sementara nama Jokowi telah
beberapa kali di survei sebagai Capres yang dilakukan sejumlah lembaga survei,
tetap berada diperingkat nomor wahid, mengalahkan sejumlah nama-nama kondang
yang termasuk nama-nama yang menang di survei Capres Terkuat versi LSI. Malah
nama Ical yang berada diurutan pertama Pasangan Capres Terkuat, dan di
urutan kedua sebagai Figur Capres Terkuat versi survei LSI, ternyata jauh
peringkatnya dibawah Jokowi di sejumlah survei Capres yang dilakukan sejumlah lembaga
survei lain diluar LSI.
Jika
dibandingkan antara survei LSI dan sejumlah survei lembaga survei lain, tentu
klaim LSI yang menobatkan Jokowi sebagai Primadona Cawapres, jadi terbantahkan.
Sebab hanya satu survei (survei LSI) saja yang menghasilkan Jokowi tempat
teratas untuk Cawapres, sedangkan beberapa lembaga survei diantaranya, Aliansi
Pemuda Indonesia (API), Pol-Tracking Institute, Pusat data Bersatu (PDB), serta
termasuk survei terakhir dari Public Reserch and Consuling, hasilnya Jokowi menempati
posisi teratas sebagai Capres.
Klaim
LSI yang menyatakan Jokowi Primadona Cawapres, jika diperbandingakan dengan
hasil dari 4 survei terakhir dari 4
lembaga survei (diluar LSI), yang telah menasbihkan nama Jokowi sebagai Capres
teratas, maka sangat pantas Jokowi diklaim sebagai Primadona Capres, dan bukan
Primadona Cawapres. Terlepas Jokowi akan dicapreskan atau tidak pada Pilpres
2014 mendatang, tak bisa dipungkiri kalau sosok Jokowi yang pro rakyat menjadi
pengharapan bagi sebagian besar rakyat untuk memimpin negeri ini. (***)
Klik dan Baca juga
Artikel ini di :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar