Sandiwara Bertopeng
Oleh : M Alinapiah Simbolon
Dongak
keangkuhan mereka
Cibiran ketus
bahasa mereka
Binar sorotan mapas
mereka
Sejatinya masih
mewujud dan melekat di jasad dan rohani
sebagian besar dari
mereka-mereka
itu
Kikir senyuman
dan keramahan
Pelit santun dan
rasa hormat
Irit belas kasih
dan rasa peduli
Sejujurnya masih melekat dan masih tersekat di sifat dan
tampilan mayoritas dari
mereka-mereka
itu.
Berbuat semata
karena maksud
Bertindak
sesuatu tanpa panggilan jiwa
Berlaku tanpa refleksi
keikhlasan
Sebenarnya masih
menjadi bagian dari gontaian langkah-langkah kebanyakan dari
mereka-mereka
itu
Sekarang…… Mereka-mereka
itu kini tengah bertransformasi.
Mereka-mereka
itu saat ini sedang berubah wujud laksana insan yang paripurna.
Gerak mengangguk
dan merunduk
Tutur kata lemah
lembut
Pandangan tanpa lototan
Kini tengah mereka aktingkan.
Raut ramah
dengan seyum tersungging
Gaya santun
dengan gaya bertabik
Sikap peduli
dengan sikap welas asih
Saat ini lagi mereka pertontonkan…...
Berbuat laksana
tiada pamrih
Bertindak
layaknya karena terpanggil
Berprilaku
seolah karena keikhlasan
Sekarang ini sedang mereka perankan…..
Mereka-mereka itu
tengah bersandiwara…..
Sandiwara yang
diperankan dengan wajah topeng mereka
Sandiwara yang diperankan
tanpa hakekat dan semu semata
Sandiwara
musiman, yang diperankan hanya se tempo selama
lima tahunan
Sandiwara musiman,
yang dibaliknya ada hasrat politik sebagai tujuan
Wahai…Kalian-kalian
yang belum tahu jati mereka-mereka itu,
Waspadalah…
! Cermatlah….!
Itu hanya
sandiwara semusim…. Yang kalian lihat itu adalah topeng….!
Yang kalian
saksikan itu adalah sandiwara bertopeng… !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar